Hari
itu Minggu, tanggal 17 Maret
1996, adalah hari pertama saya melihat dunia. Saya diberi nama Andrean
Muhammad Irham Rasyid, nama yang indah pemberian ayah Dan
ibu saya, saya adalah anak laki-laki
ke 2 dari ayah ibuku, Heri Suhendro dan Endang Andari Dwi Putri. Saya lahir
di Rumah Bersalin dibantu oleh Dr. Isyulianto, tepatnya pukul 23.00 WIB dengan berat badan 2,8 kg dan panjang 50 cm.
Dulu kedua orang tua saya masih tinggal di Perumahan
Langkapura Kemiling dengan 1 anak laki-laki yaitu Dany Afriandro Afdan Putra,
kakak dari saya. Karena rumah yang ditempati sempit, 2 tahun setelah kakak saya
lahir, keluarga saya pindah rumah yang lebih luas, yaitu di Jalan Hayam Wuruk
Gg. Puncak No.3 Kedamaian Bandar Lampung. Setahun kemudian saya pun lahir. 3
tahun kemudian adik saya lahir tepatnya tanggal 26 Oktober 1999 dengan jenis
kelamin perempuan yang diberi nama Mitha Salsabila Okta Putri. Kami kakak
beradik saya berselisih 3 tahun.
Saat
memasuki balita, yaitu saya mulai belajar untuk merangkak dan berdiri lalu
berjalan. Saat itu saya perlahan lahan belajar didampingi oleh ibu saya. Ketika
sudah dapat bergerak lincah kesan kemari dengan merangkak, saya sering
mengalami benturan pada kepala saya sehingga kepala saya benjol. Hari demi hari
orang tua selalu mendampingi saya untuk belajar segalanya termasuk berjalan.
Akhirnya saya pun bisa berdiri dan berjalan sendiri. Tetapi masih saja saya bergerak-bergerak
lincah dan akhirnya kepala saya sering membentur tembok dan lantai sehingga
kepala saya terdapat benjol-benjolan.
Masa Kanak-Kanak
Tahun
2001, saya dimasukkan ke TK Kartika II-26
oleh orang tua saya. Saya sangat senang karena sudah
masuk TK. Di sana saya bermain dan belajar bersama teman-teman baru saya.
Saya sangat senang
bersekolah di TK itu karena saya mendapat banyak teman-teman yang baik dan juga
saya dapat menikmati masa-masa bermain yang menyenangkan. Di sana kami
diajarkan banyak sekali pengetahuan dasar seperti membaca, menulis, berhitung,
bernyanyi, berdoa, shalat, dll.
Pada
waktu TK ini, saya diantar jemput oleh orang tua saya, bahkan ditunggui sampai
pulang karena sekolah saya masih cengeng dan letak TK nya jauh dari rumah. Jika
orang tua saya sedang sibuk kerja, orang tua nya meminta tolong pembantu atau
Om Agus untuk menggantikan peran orang tua.
Saya
pernah pecah kepala pada saat kanak-kanak. Saat itu, saya sedang bermain sepeda
roda tiga bersama teman-teman saya dengan asyik. Karena rumah saya berada di
daerah bukit, dan pada waktu itu jalannya masih bergejolak, saya tiba-tiba jatuh dan kepalanya membentur batu yang cukup
besar sehingga kepala saya berdarah. Teman-teman saya bergegas memberitahukannya
kepada orang tua saya. Lalu saya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Alhamdulillah luka pada bagian kepala saya dapat diobati dan saya lekas sembuh.
Waktu terus berlalu dan
tiap hari saya menjalani masa TK dengan bermain dan belajar bersama teman-teman
dan ibu guru. Seiring berjalannya waktu tak terasa 1 tahun telah berlalu dan akhirnya saya
lulus TK. Pada tahun 2002, saya
mulai memasuki Sekolah Dasar.
Masa Sekolah Dasar
Tahun
2001, saya mulai menginjakkan kaki di Sekolah Dasar. Orang tua saya mendaftarkan di SD Kartika II-5 atau yang lebih dikenal
dengan sebutan SD Persit,
dan saya pun diterima di sekolah itu.
Hari
pertama masuk sekolah ternyata saya masuk ke kelas 1A. Saat itu saya belum mengenal
teman-teman baru saya. Setelah beberapa hari, satu per
satu saya pun mulai mengenal teman-teman sekelas.

Dari
kelas 1 sampai kelas 3, saya
berada di kelas A. Alhamdulillah Saya
selalu mendapat peringkat dari kelas 1
sampai kelas 3 . Saya
sangat senang sekali begitupun dengan kedua orang tua saya. Dan saat saya naik ke kelas
4, saya mampu memasuki
kelas unggulan yaitu di kelas A. Kelas ini merupakan kelas
unggulan di SD Persit.
Selama
kelas 4 sampai kelas 6, saya berada di
kelas unggulan ini. Sayangnya, prestasi saya
makin menurun berada di kelas itu, mungkin karena isi kelas itu banyak sekali
siswa yang pintar sehingga saya kalah bersaing dengan mereka. Saat kelas 4 sampai kelas 6, saya tidak menduduki peringkat
10 besar.
Di SD saya, setiap hari
Jum’at merupakan hari untuk ekstrakurikuler. Saya mengikuti ekskul sepak bola
yang berlatih di dekat Stadion Sumpah Pemuda. Di sana saya banyak belajar
tentang sepak bola. Saya sangat senang berolahraga terutama bermain sepakbola.
Saat itu diselenggarakan lomba, dengan semangat dan kekompakan tim saya
mendapatkan juara 2.
Pada
saat kelas 6 SD semester 1, saya mengikuti study tour yang biasanya rutin
diselenggarakan oleh sekolah Persit. Rute study tournya yaitu Jakarta-Bogor. Rombongan
study tour menggunakan 4 bus, karena
banyak murid yang ingin mengikuti kegiatan liburan tersebut untuk menghilangkan
penat . Rombongan study tour menginap di wisma Taman Mini Indonesia Indah.
Rombongan study tour mengunjungi wisat seperti lubang buaya, Ancol, TMII,
IPTEK, MONAS, Istana Bogor, dll.
Tak terasa waktu terus
berlalu dan saya pun sudah akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah. Untuk
menghadapinya, saya berusaha keras belajar untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Akhirnya usahsaya membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Dan pada tahun 2008, alhamdulillah saya lulus SD dengan nilai yang memuaskan.
Masa SMP
Setelah
lulus SD, saya ingin
sekali menjadi siswa SMPN 2 Bandar Lampung, karena sekolah itu merupakan SMP
terbaik dan terfavorit di Bandar Lampung. Apalagi pada saat itu, SMPN 2 Bandar Lampung telah membuka program RSBI. Tetapi saya
gagal,
mungkin usaha saya kurang maksimal, sehingga saya pun tidak lulus ujian masuk
sekolah tersebut. Saya
masih bersih keras ingin sekolah di SMPN 2 Bandar Lampung dengan program
Reguler, namun lagi lagi gagal, akhirnya, saya diterima di SMPN 1 Bandar
Lampung. Saya tetap bersyukur atas apa yang didapatnya, mungkin Allah berkehendak lain.
Hari
pertama sekolah, mengikuti kegiatan MOS yang berlangsung selama 3 hari. Saya masuk di
kelompok D. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan selama MOS,
ada games, mengenal wawasan wiyata mandala SMPN 1 Bandar Lampung,
beberapa materi dari guru, pengenalan ekstrakurikuler, mengenal
dan menyanyikan
lagu Mars SMPN 1 Bandar Lampung, PBB, dll.
Setelah
kegiatan MOS selesai, kegiatan belajar mengajar pun dimulai. Saat pembagian kelas,
saya masuk ke kelas 7B. Ternyata pada saat itu SMPN 1 Bandar Lampung juga
telah
membuka program RSBI angkatan pertama, yang baru membuka 2 kelas untuk program itu dengan
jumlah 24 0rang per kelas, tetapi saya mengikuti program Reguler yang per
kelasnya berjumlah 32 orang dengan mencakup 6 kelas.
Saat kelas 7, saya
mengikuti ekskul Rohis, Pramuka,
dan Futsal. Sebenarnya saya tidak tertarik
dengan Pramuka, tapi siswa kelas 7 diwajibkan untuk ikut ekskul itu. Banyak
sekali pengalaman yang saya dapat saat kelas 7, seperti berkemah dll. Di kelas
itu, saya juga mulai mempunyai teman baru yang akrab. Dan satu per satu secara
perlahan saya mulai mengenal semua siswa kelas 7
di sekolah tersebut.
Kenaikan kelas 8, ternyata
kelas kami dirombak kembali siswa nya. Saya pun masuk ke kelas 8A. Teman-teman nya pun berbeda
pula, ada yang sebagian masuk ke kelas saya
dan ada juga yang tetap bertahan di kelas B.
Ternyata di SMPN 1 Bandar
Lampung, setiap kenaikan kelas, semua kelas diacak kembali siswa nya mungkin
tujuan nya agar semua siswa bisa mengenal satu sama lain.
Di kelas 8 ini, saya mulai
meninggalkan ekskul Pramuka, karena saya tidak
terpilih sebagai pengurus dalam ekskul tersebut. Saya memusatkan
ekskulnya ke ROHIS. Di sana saya banyak belajar tentang agama Islam lebih jauh.
Dan kami pun sudah seperti keluarga dalam ekskul ROHIS tersebut.
Setiap Ramadhan dan hari hari besar Islam,
di sekolah mengadakan lomba-lomba seperti Dai/Daiyah,
MTQ, mengumandangkan Adzan, dan puisi Islami. Saya pun
ikut serta dalam lomba
tersebut. Saya mengikuti lomba Dai. Saya ingin
mendapatkan juara dan sudah berusaha semaksimal mungkin, namun saya belum mampu
berdakwah sesuai dengan kriteria juri. Sebenarnya, lomba tersebut
rutin diselenggarakan, namun saya baru mengikutinya pada kelas 8 ini.
Saya juga menjadi pengurus
Osis saat itu. Saya menjabat sebagai Seksi Ketaqwaan masa bhakti 2009/2010.
Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi pengurus OSIS. Saya senang berorganisasi
karena menurut saya, itu bisa menambah pengalaman dan teman.
Tidak terasa saya sudah
naik ke kelas 9, ternyata saya masuk ke kelas 9C dengan
teman-teman yang berbeda pula. Saat kelas 9, siswa-siswi angkatan kami sudah mulai terlihat
sangat kompak. Kami sudah mengenal dekat satu sama lain sehingga kami sudah
seperti keluarga besar.

Saya
mengikuti study tour kelas 9 semester 1. Peserta study tour tidak sebanyak saat
saya stody tour SD, munkin karena memakan perjalanan yang jauh dan melelahkan
yaitu Yogyakarta-Bali-Bandung. Rombongan Study Tour menggunakan 2 bus. Saya
dapat tempat duduk di paling belakang, tadinya saya mengira tidak nyaman duduk
di kursi paling belakang, tetapi karena adanya teman-teman yang baik perjalanan
pun terasa mengasyikkan. Rombongan Study Tour SMPN 1 Bandar Lampung
Pada saat
kelas 9, saya mengikuti lomba dai lagi, Alhamdulillah saya mendapatkan juara ke
2. Saat itu diselenggarakan ujian dalam ekskul ROHIS, saya terpilih sebagai
yang terbaik dan diikutsertakan dalam lomba cerdas cermat sekota Bandar
Lampung, namun saya belum berhasil mendapatkan juara.
Banyak hal yang saya lewati saat kelas 9 ini,
menurutku kelas 9 saya rasakan sangat cepat dan melelahkan karena saya harus
ikut banyak les untuk persiapan UN.
Akhirnya tiba saat yang dinantikan
yaitu Ujian Nasional. Dengan persiapan yang matang, alhamdulillah saya berhasil melewati
lulus SMP pada tahun 2011 dengan
hasil yang cukup memuaskan.
Setelah
UN, saya mengikuti tes masuk SMA di SMAN 2 Bandar Lampung. Sekolah ini adalah
sekolah yang saya inginkan sejak
SMP. Bagaimana tidak, SMAN 2 Bandar Lampung merupakan SMA terbaik dan
terfavorit di Lampung, dan juga merupakan sekolah RSBI. Saya pun ingin
melanjutkan sekolah di kelas SBI dan saya sangat berharap untuk dapat diterima
di sekolah ini, kalau tidak, saya tidak tahu lagi harus memilih SMA negeri mana
yang akan saya masuki.
Setelah menyiapkan berkas-bekas untuk pendaftaran,
serta belajar dengan giat dan sungguh-sungguh sampai meyusun belajar kelompok
bersama teman-teman pada kelas 9, akhirnya saya dapat lulus tes
masuk SMAN 2 Bandar Lampung dengan proses yang
ketat dengan nilai yang cukup baik.
Meskipun pada waktu itu saya sedih karena teman yang justru mengajari saya
untuk bahan tes ujian masuk SMA ini tidak lulus tes masuk SMAN 2. Saya bersyukur dapat masuk ke sekolah ini karena dapat membanggakan
orangtua saya. Saya juga sudah merasa tenang karena saya tinggal menikmati
liburan selama sebulan lebih untuk menunggu dimulainya kegiatan MOS.
Seperti
biasa setiap siswa baru pasti mengalami MOS, ketika pembagian kelompok MOS
ternyata saya masuk kelompok 2
yaitu kelompok Gudeg. Saya
mulai beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru dan juga teman-teman baru.
Lingkungan SMAN 2 Bandar Lampung sangatlah besar dan luas. Butuh beberapa hari
untuk mengenal lingkungan sekolah yang
luas ini.
Masa
MOS di SMAN 2 Bandar Lampung berlangsung selama 1 minggu dan berlangsung lebih
cepat dibandingkan dengan sekolah lain. Banyak kegiatan yang dilsayakan seperti
PBB, mengenal wawasan wiyata mandala SMAN 2 Bandar Lampung, pengenalan ekstrakurikuler, mengenal Mars dan Hymne
SMAN 2 Bandar Lampung, games, dll. Hari penutupan MOS diadakan di Lembah Hijau.
Saya dan teman-teman sangat menikmati acara ini walaupun kami harus berjalan
kaki kurang lebih sejauh 8 km untuk sampai
ke Lembah Hijau. Dan akhirnya saya dan teman-teman telah melewati masa MOS yang
cukup melelahkan namun mengasyikkan.
Kegiatan
belajar mengajar pun dimulai. Saya masuk ke kelas X RSBI 8. Saya sangat senang masuk ke
kelas ini karena di kelas ini saya mendapat teman-teman yang cocok. Mereka
sangat ramah, asyik, humoris
dan menyenangkan. Saya sangat merasa nyaman berada di kelas ini.
Saya
dan teman-temannya sudah sangat akrab dan kompak. Dengan mudah saya
dapat menyesuaikan diri dan meluaskan pergaulan. Kini saatnya saya belajar
lebih giat, mudah-mudahan dapat menggapai cita-cita dan membahagiakan orangtua saya, amin :)
Wassalamualaikum wr.wb ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar